Wednesday, January 28, 2009

Di Antara Fiksi dan Karma



Sometimes, it can be very surprising to know what other people might do to you if they think you’re crossing their boundaries of comfort zone.


Baru beberapa menit yang lalu aku tersadarkan, seorang teman perempuan menghapus diriku dari daftar pertemanannya di Facebook, hanya karena aku menandai (tagged) dirinya di dalam salah satu entry catatanku. Barangkali dia tersinggung (offended?) dengan materi konten tulisan tersebut, yang sebenarnya murni fiksi. Meskipun sejujurnya, aku tak mengerti apa pentingnya dia merasakan hal tersebut. Toh aku sudah langsung mencantumkan ‘Disclaimer’ di bawah entry tersebut. Jadi rasa-rasanya, tidak perlulah sampai memberikan respon balik yang relatif keras semacam itu. Tapi ah, daripada aku malah menghabiskan waktu untuk sibuk menganalisis mengapa si model Eropa ini sampai menempuh langkah tersebut, lebih baik aku memikirkan hal-hal lain saja. Misalnya, mengapa aku masih saja berkutat di halaman “The Great Gatsby” yang itu-itu juga, meskipun sudah lebih tiga minggu berlalu sejak ketibaanku di pagina tersebut? Atau pertanyaan penting lainnya, mengapa aku selalu merasakan kantuk dan lapar dalam interval yang hanya tiga hingga empat jam? Mudah-mudahan bukan pertanda penyakit serius macam diabetes mellitus. Menakutkan, menyeramkan. Jadi ingat, aku meninggalkan tontonanku di-pause di menit tigapuluhan. Mari melanjutkannya !


No comments: