Wednesday, September 2, 2009

Rambut Lego


Semakin panjang rambutku, akan semakin lama waktu yang kubutuhkan di depan cermin setiap pagi, sebelum berangkat keluar rumah. Tujuannya, bukan sekedar kegenitan mematut-matut diri, tapi untuk merapihkan rambut, atau untuk mengaturnya agar tampak sesuai dengan kostum yang dikenakan hari itu. Maksudnya, kalau sekedar pakai t-shirt dan jeans doang, ya dibuat sedikit acak-acakan seperti orang yang baru bangun tidur langsung berganti baju dan keluar rumah, tak mengapa; tapi kalau sedang ada schedule khusus dan musti tampil rapi karena harus bertemu klien atau dinner di tempat-tempat eksklusif bersama pasangan, tentu saja penataannya juga harus disesuaikan.

Namun belakangan ini jarang sekali aku bisa mengatur tatanan rambut sesuai keinginan dengan cepat dan mudah. Masalah utama adalah karena kondisi rambutku yang kering dan kasar, sama sekali bukan tipe yang layak untuk dijadikan model iklan shampoo. Mungkin saja ini akibat pengaruh sejak zaman dahulu kala, selalu berpanas-panas nyaris tak pernah pakai topi ketika sedang melakukan aktivitas di luar ruangan, dan paling malas merawat rambut di salon, karena di kamar mandi pribadi saja benda yang namanya conditioner itu lebih sering tidak ada.

Jadi teringat salah satu foto jaman masih kanak-kanak dulu, rambutku yang ikal (curly & wavy) bila dibiarkan tumbuh panjang akan mengembang sedemikian rupa, sehingga apabila dilihat dari jarak jauh lebih mirip pentul korek api atau seorang anak yang sedang mengenakan helm. Bahkan di awal tahun sembilanpuluhan, ketika sedang berkunjung ke rumah Kakek dan Nenek, salah seorang kerabat jauh mengira bahwa anak kecil yang sedang ribut pukul-pukulan dengan seorang anak lainnya di hadapannya saat itu adalah seorang anak perempuan tomboy, berkat kondisi rambut yang megar mengembang membahana. Padahal anak kecil yang ribut itu aku. Ugh!

Tadi pagi, sebelum akhirnya berangkat menuju kantor, kuputuskan untuk mengatur rambut rapih saja, dengan belahan di samping kanan seperti anak sekolahan atau mereka yang bekerja di sektor formal lainnya, meskipun hari ini sebenarnya aku mengenakan t-shirt dan jeans dan sneakers. Sesungguhnya, a very casual look. Penataan rambut belah samping, sedikit berponi menutupi dahi dan teratur rapih yang seringkali kusebut sebagai model rambut Lego. Dan bila mengingat seperti apa warna aseli rambutku, tentunya gaya rambut seperti ini akan semakin membuatku tampak lebih tua lagi daripada umurku yang sesungguhnya.

Sigh.



Note: image courtesy of squarecircle.

No comments: