Monday, March 16, 2009

Darimana Datangnya Ilham?


Yang namanya ilham, bisa datang di mana saja dan kapan saja. Bagi yang kerjanya di bidang industri kreatif, pasti paham betul hal ini dan mengamininya. Oleh karena itulah, manusia yang lagi cari ilham – atau sebetulnya tidak dalam kondisi ’looking for, but who knows ...’ – haruslah selalu bersiap untuk menangkap ilham yang siapatau kebetulan melintas dan menghampiri.

Seperti baru-baru ini, lagi suntuk di satu petang pada suatu akhir pekan, dan merasa terganggu melihat celotehan tak lucu dari Komeng dan Adul di sebuah program ga penting di salah satu stasiun tivi swasta nasional, tiba-tiba aku terpikir satu hal.

Yaitu adalah, apa sebenarnya kondisi medis yang tepat untuk menganalisa dan menjelaskan keistimewaan fisik Adul? Tubuhnya kecil sepintas jadi mirip anak usia sekolah dasar, namun yang jelas umurnya sudah lebih dari batas minimal untuk memilih dalam pemilihan umum. Kalau dia memang menderita kondisi kretin, kenapa wajahnya tidak menua seperti Ucok Baba?

Terpancing rasa penasaran untuk temukan jawaban dan mengetahui kondisi medis si Adul ini, malah memunculkan ilham untuk menulis cerita seram, tentang seseorang yang tubuhnya tak pernah dewasa. Tentu saja bukan tentang seseorang yang darahnya dihisap oleh vampir ketika masih usia kanak-kanak, melainkan karena itu tadi, kondisi medis tertentu yang membuatnya demikian.

Jadi meskipun nantinya cerita khayalanku ini seram dan diduga mengandung unsur mistik dan klenik, namun sesungguhnya murni terkait kondisi psikologis dan fisiologis, serta dapat dijelaskan secara medis.

Kalau memang begitu halnya, cerita tersebut bisa disebut fiksi ilmiah tidak ya?

Terus, kira-kira judulnya yang cocok seperti apa ya?

No comments: