Thursday, June 18, 2009

Liburan di Bali, Film Indonesia Anyar dan Cerpen Monster Klasik



Hari ini Dia terbang ke Bali. An early weekend getaway, sekalian untuk merayakan hari jadi Sang Bunda, yang katanya sudah lebih dari satu dekade tidak pernah menginjakkan kakinya di Pulau Dewata. Untuk itulah dia sudah merancang secara khusus liburan kali ini. Rencananya, Dia akan menginap di Ayana Resort. Mudah-mudahan dia dan Sang Bunda bisa sangat menikmati kunjungan mereka ke Bali kali ini.

Jadi teringat, bulan lalu aku mengikuti quiz pembaca sebuah majalah khusus pria, yang hadiah utamanya trip dengan akomodasi dua malam di Ayana Resort tersebut. Mudah-mudahan kali ini keberuntungan menghampiriku, dan hadiah utama yang tampaknya begitu menggoda itu bisa kudapatkan. Kalau menang, akan kuajak Dia lagi menghabiskan akhir pekan berdua di sana. Seru!

Nah, itu rencanaku kalau menang. Lebih tepatnya: angan-angan. Namun bagaimana dengan rencana jangka singkatku untuk akhir pekan ini? Secara, lagi temporarily single (though still unavailable, hehe...).

Tadi pagi sudah kuajak Bradley untuk menonton film Indonesia teranyar, baru rilis secara luas hari ini. Judulnya: Garuda Di Dadaku. Menilik dari promo trailer-nya sih, tampak menarik. Sebelnya, Bradley bilang dia harus menghadiri sebuah meeting terlebih dahulu, yang dijadwalkan mulai jam delapan malam di Plaza Senayan. Itu artinya, Bradley baru bisa nonton saat jam pertunjukan terakhir. Ah, terlalu malam!, pikirku. Tapi kita lihat saja nanti, siapatahu aku merubah pikiran dan memutuskan untuk bergabung dengannya.

For this time being, dan sembari menunggu konfirmasi ulang dari Bradley, mungkin akan lebih baik apabila aku menyelesaikan terlebih dahulu bacaanku yang sempat tertunda beberapa hari ini. Sebuah cerpen karangan Ray Bradbury, The Fog Horn, yang menjadi inspirasi cerita film monster The Beast From 20,000 Fathoms.

I enjoyed watching the movie adaptation so much, because The Beast was so huge, scary, crashing cars under its feet and stomped people to death. What’s not to savor about it?? After all, it’s a monster movie.

I wonder if the short story could also give the same delectation. I certainly hope so.



No comments: