Tuesday, July 21, 2009

Di Akhir Usia


Seorang teman memberikan link Catatan Pinggir-nya Bapak Goenawan Mohammad minggu ini, yang mengulas aksi teror peledakan bom di Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta.

Dari sekilas membaca cepat artikel tersebut, pikiranku justru dibawa melayang pada sebuah adegan klimaks anime Metropolis karya sutradara kondang, Osamu Tezuka. Dalam film tersebut, digambarkan jelas ketika sebuah ledakan mahadahsyat meluluhlantakkan sebagian Metropolis, tak ada efek suara menggelegar memekakkan telinga layaknya yang lazim didengar oleh para penonton sebagaimana biasanya dalam film-film action khas Hollywood.

Sebagai gantinya, visual pengadeganan ledakan tersebut diiringi sebuah tembang lawas lembut memanja gendang telinga, suara mendiang Ray Charles menyanyikan I Can’t Stop Loving You. Anehnya, dampak yang ditimbulkan justru jauh lebih memukau dan menghanyutkan perasaan, jauh lebih efektif dalam menciptakan rasa haru-biru.

Karena barangkali ketika kematian tidak bisa lagi dielakkan, yang memang ingin benak kita ingat menjelang waktu di dunia berakhir, adalah kenangan-kenangan indah tentang tawa, cinta dan bahagia yang pernah kita rasa.

Atau barangkali aku saja yang kebetulan sedang terbawa suasana dan jadi sentimentil? Entahlah.

No comments: