Wednesday, September 10, 2008

Diskoneksi, Miskomunikasi.


Paling males kalau di kantor diadakan aktivitas yang katanya "Meeting Koordinasi".

Nama ini terlalu cantik (sinisme dibutuhkan dalam memaknai kata sifat barusan) untuk forum sekedar ngobrol-ngobrol dan ajang cur-col (ini singkatan baru, secara dibentuk dari istilah curhat yang adalah singkatan curahan hati ditambah dengan colongan).
Ditambah lagi biasanya posisi dudukku dapat jatah di depan blower AC. Ini namanya dobel cari penyakit. Sakit fisik karena kena tiupan angin dari blower AC selama meeting berlangsung (yang minimal durasi rata-rata 90 menit), dan sakit perasaan karena sudah sadar-sesadar-sadarnya bahwa segalam macam omongan dan kesepakatan di forum ini akan berlalu bersama bubarnya semua orang dari ruangan rapat.
Buktinya, ternyata topik permasalahan yang sama muncul lagi dan lagi padahal kata anak-anak yang sudah tahunan kerja di kantor, setiap tahun masalahnya pasti yang sama, itu lagi itu lagi (bukan Cindy lagi Cindy lagi, ... di bagian lelucon ini mungkin banyak yang kurang mudeng), yaitu perusahaan komunikasi dengan personil yang saling miskomunikasi.

Jadi solusinya, setidaknya buatku pribadi, tetap kembangkan senyuman ramah ekspresi wajah ceria tatapan mata bersahabat – alias, kenakan topeng! – tapi pastikan seluruh syaraf dan pikiran didiskoneksikan terlebih dahulu agar segala keluhan yang dimuncratkan ke forum dan aura negatif yang terpancar dari anggota barisan sakit hati tidak menginfiltrasi pikiranku yang masih polos dan murni ini, jadi hidup (di kantor) tetap terasa seru dan mengasyikkan!



Catatan kaki:
Ya, ya. Aku juga tahu kok kalau anak-anak di kantor bisa membaca tulisan ini. Terus kenapa?
Ada masalah? Semuanya bisa dikomunikasikan kok, aku juga di sini tidak dalam konteks mencari musuh.
Marilah kita bijak belajar berkomunikasi efektif saja. Karena sesungguhnya, selalu ada (setidaknya) dua sisi dari setiap cerita (baca: permasalahan).
Setuju kan, teman?!



No comments: