Thursday, November 27, 2008

Duka Bagi Mumbai


ketika teror mengintai dari balik gelapnya bayangan
menantikan saat-saat kelengahan menjelang
lalu pada masanya
teror pun menyergap dengan tiba-tiba



kebuasan yang meradang dan menerjang
bangkit menyerang dari relung jiwa yang paling kelam
kini tak lagi ia pedulikan identitasmu
tak lagi ia perhatikan siapa dirimu



dalam kebuasan teror yang memberontak
meluncur kencang dari hati yang membusuk karena dendam
kini yang dicari dan dimintanya dari dunia hanyalah



kerusakan
penderitaan
kehancuran
kematian


empati dan duka mendalam bagi para korban aksi terorisme di Mumbai
semoga jiwa-jiwa yang tercerabut mendapatkan ketenangan dan kedamaian di lain dunia


No comments: