Friday, October 31, 2008

Yang Menyebalkan, dan Yang Tidak.


Apa sajakah hal-hal yang lebih menyebalkan daripada terpaksa menunggu tanpa kejelasan tentang kepastian waktu?

Tentu saja, ada!

Dan jawabnya bermacam-macam, bisa jadi antara lain:
(1) Terpaksa menanggung malu akibat kekeliruan – atau kebodohan – yang dilakukan oleh orang lain dan karena satu kondisi khusus, kita ikut kena ‘getah’ –nya; atau
(2) Terpaksa menahan rasa kebelet – entah itu pipis ataupun poop – karena harus mengantri menggunakan toilet umum; atau
(3) Terpaksa menahan rasa emosi yang memuncak karena orang yang menyebabkan timbulnya gejolak instabilitas emosi itu dengan behavior-nya yang sungguh ingin membuatmu menginjaknya sampai gepeng adalah sumber penghasilan kita (atau yang dapat juga dibaca: klien), dan uang yang bisa didapatkan darinya relatif besar jumlahnya; atau bisa juga
(4) Terpaksa bolak-balik mengeluarkan uang gara-gara jatuh sakit padahal sakitnya itu ditularkan oleh orang lain dan hanya karena pekerjaan saja yang menyebabkan kita terpaksa berhubungan / menjalin kontak langsung dengan si pesakitan (sudah macam narapidana di pengadilan saja istilahnya); atau
(5) Terpaksa membatalkan janji kencan dengan pacar karena ada pekerjaan mendadak yang baru masuk dengan deadline yang sangat mepet alias harus di-submit ke klien petang itu juga; serta
(6) Dan lain sebagainya.

Kalau mau dilanjutkan terus, daftar ini bisa akan sangat panjang kali lebar dan pastinya akan lebih panjang daripada daftar belanjaan bulananku di sebuah hypermarket langganan.

Kata teman-temanku, semenjak aku mulai kembali berhubungan asmara (ih, geli sendiri membaca istilah ini), dalam artian ”In a Relationship”, auraku jadi lebih cerah, aku jadi lebih relax dan sudah tidak terlalu negatif lagi dalam menghadapi segala macam hal?

Mungkin ada benarnya, entahlah. Tapi bagus juga kalau Dia bisa memberikan pengaruh sangat positif padaku.

Hanya ada satu keluhan ringan dalam hubungan ini, sejak jalan bersama Dia, aku jadi boros banget. Ha! Ha! Jadilah rencana giat menabung dengan cita-cita untuk bisa beli MacBook berwarna hitam terpaksa dilupakan dulu.

Tapi mohon diperhatikan dan dicatat serta dicamkan baik-baik dalam benak Anda para pembaca terhormat, ini bukanlah sebuah keluhan, lho!

No comments: